JMD Minta Anies-Sandi Perhatikan ULP Transjakarta

Jakarta Monitoring Development (JMD) memohon Gubernur Anies Baswedan serta Wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memerhatikan PT Transportasi Jakarta menyusul tidak ada transparansi dalam lelang pengadaan Tehnologi Info Skema Ticket Elektronik dengan HPS sampai Rp 2,175 miliar.

Baca Juga : KA Serayu dan Harga Tiket KA Serayu

“Pak Anies serta Pak Sandi mesti monitor lebih jeli. Ini mengapa harga nya dapat selalu beralih? Ini tidak transparan juga. Ini biaya besar tetapi mengapa mutunya rendah sekali semua fasilitas serta prasarana nya tidak mencukupi. Banyak alami permasalahan!,” kata Direktur Eksekutif JMD, Mahfud Latuconsina dalam keterangannya di Jakarta, Senin (16/7/2018).

Di ketahui Unit Service Pengadaan (ULP) PT Transportasi Jakarta keluarkan pemenang lelang untuk beberapa pengadaan seperti Pengadaan Audit Tehnologi Info Skema Ticket Elektronik PT. Transportasi Jakarta dengan (Harga Perkiraan Sendiri) HPS sampai Rp 2,175 miliar. Muncul masalah dimana lelang yang dikerjakan ULP PT Transportasi Jakarta ini dipandang tidak transparan.

Baca Juga : Jadwal KA Serayu dan KA Kutojaya Selatan

Bila diamati akan terlihat keganjalan yakni bagian teknisi harusnya HPS optimal cuma Rp 500 juta lantas direvisi jadi Rp 700 juta serta saat ini direvisi kembali sampai sampai Rp 2,175 miliar.

Ia menilainya project ini dengan pengadaan nilai yang cukuplah tinggi tetapi tidak ada pengawasaan dalam mengatur bus, armada supir bus, fasilitas serta prasarananya.

“Malah ada Bus Jakarta yang dikandangkan oleh petugas Dishub karena terserang Razia izin operasinya habis. Semestinya untuk beberapa hal itu tidak bisa berlangsung, ini bisa mengganggu pemakai transportasi publik hingga penduduk akan makin malas memakai transportasi publik,” tutur Mahfud.

Baca Juga : Harga Tiket KA Kutojaya Selatan dan Jadwal KA Kutojaya Selatan

Selanjutnya, ia menyampaikan mesti ada restructuring untuk melakukan perbaikan dari pengadaan sampai pengawasan Bus Transjakarta. “Hal ini mesti dilakukan tindakan dengan cepat serta tidak bisa didiamkan,” ujarnya.