Tuesday, September 4, 2018

Hujan Deras, Panitia Penutupan Asian Games 2018 Gratiskan Tiket Masuk Festival

Hujan lebat yang selalu mengguyur di lokasi Gelanggang olahraga Bung Karno (GBK) tidak menurunkan ketertarikan masyarakat Ibu Kota untuk melihat closing ceremony atau penutupan Asian Games 2018 yang diselenggarakan pas waktu, pada jam 19.00 WIB. Mereka masih mengantre di pintu masuk dengan memakasi jas hujan plastik.

Baca Juga : Bus Luragung Jaya dan Harga Tiket Bus Luragung Jaya

Salah satunya pengunjung yang mengantre di salah satunya pintu masuk GBK menjelaskan, ticket masuk untuk kelompok kelas festival yang di jual dengan harga Rp 10 ribu masih ramai didatangi beberapa pengunjung, seperti di Gate 6.

"Ada banyak yang hadir walau hujan. Spot selfie di salah satunya pojok GBK juga ramai," kata Evi. Akan tetapi, tidak lama mengantre, pihak panitia memperbolehkan penduduk masuk tiada dipakai cost, alias gratis.

Selain itu, hujan lebat yang mengguyur di seputar acara acara penutupan Asian Games tidak lepas dari genangan air. Persisnya di muka FX Sudirman.

Baca Juga : Jadwal Bus Luragung Jaya dan Bus Laju Prima

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terima 14 laporan berkaitan gratifikasi berbentuk ticket Asian Games 2018 dari beberapa petinggi negara.

"13 laporan penerimaan ticket yang tidak dipakai," papar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (4/9/2018).

Menurut Febri, dari 14 laporan itu diantaranya menyebutkan jika ticket gratifikasi itu sudah dipakai untuk melihat pembukaan Asian Games 2018. "Satu laporan penerimaan ada dua ticket yang sudah dipakai," jelas dia.

Baca Juga : Harga Tiket Bus Laju Prima dengan Jadwal Bus Laju Prima

Level jabatan beberapa pelapor sendiri bermacam. Dari mulai dirjen, direktur, kepala sub direktorat, juga sekretaris serta akun representative di Direktorat Jenderal Pajak. "Keseluruhan ada 15 ticket. Terpakai dua di satu laporan itu," Febri menandaskan.

No comments:

Post a Comment

Proyektil Pembunuh Randi Sampai ke Luar Negeri

Polisi masih menginterogasi masalah tewasnya Randi, mahasiswa Kampus Halu Oleo, Kendari, Sultra sebab tertembak waktu demonstrasi kacau DPRD...