Polda Metro Jaya sah memutuskan delapan orang jadi terduga dalam masalah sangkaan pengibaran bendera bintang kejora di muka Istana Negara, waktu demonstrasi pada Rabu 29 Agustus 2019 kemarin.
"Ada 8 orang kami amankan serta statusnya terduga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono dikantornya, Jakarta, Minggu (1/9/2019).
Menurut Argo, penentuan terduga itu sesudah faksinya lakukan kontrol pada tanda bukti berbentuk CCTV, photo, info saksi serta proses pelajari.
Argo menerangkan, delapan orang yang ditangkap itu diamankan di sejumlah tempat yang berlainan. Dalam soal ini, Polda Metro Jaya lakukan penangkapan soft approach.
Baca Juga : Menghitung BPHTB
"Ada 8 orang yang kami amankan dari tempat berlainan, ada yang di asrama, ada pula yang sedang demonstrasi di muka Polda Metro, serta semua kita kerjakan dengan soft, tidak ada pengepungan-pengepungan," klaim Argo.
Walau demikian, Argo tidak menerangkan dengan detil ke-8 orang itu ditahan atau ditangkap dimana serta siapapun jati diri delapan orang itu.
"Kantor polisi dmana saja, tidak di Polda saja, di Polsek juga dapat, di Polres dapat, di Brimob dapat juga," papar Argo.
Argo menjelaskan, mereka dikerjakan penahanan sebab berkaitan keamanan negara. Sekarang mereka masih jalani kontrol selanjutnya.
"Pokoknya ada hubungannya dengan keamanan negara, ada masalah yang berada di KUHP ada masalah 106 serta 110. Tentu saja penyidik mash dalam pendalaman, masih mengecek orang yang kami amankan," tutup Argo.
Artikel Terkait : Cara Menghitung BPHTB
Beberapa ratus massa dari Aliansi Pemuda untuk Papua Indonesia (APPI) mengadakan tindakan damai di muka Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2019).
Dalam tindakan itu, mereka setuju memberi dukungan aparat Polri/TNI untuk tangkap beberapa provokator, LSM yang pro asing penjual NKRI berkaitan pengibaran bintang Kejora di muka Istana serta memberi dukungan wacara Referendum Papua.
"Kami Merah Putih, bukan Bintang Kejora. Beberapa mahasiswa Papua jangan terhasut, masih tenang serta cooling down sekalian mencari provokator yang mengadu domba sama-sama saudara sama-sama anak bangsa," kata Koordinator tindakan, Otis.
Selanjutnya, mereka minta supaya pemerintah untuk lakukan audit dana yang mengalir ke instansi, LSM serta individu provokator yang turut memperkeruh situasi dengan memberi dukungan pergerakan separatis Papua atau Referendum.
"Audit dana mereka, siapa tahu ada dana mengalir dari faksi yang tunggangi di balik pergerakan makar," tuturnya.
Selain itu, Aktivis APPI yang lain Daud memperjelas kehadirannya ke Jakarta untuk memperingatkan pada warga Papua dimana saja ada untuk masih tenang menjaga perdamaian.
Baca Juga : Menghitung BPHTB
"Kami meminta tangkap pelaku yang mengakibatkan keonaran di Papua. Masalah Papua harus dituntaskan secara baik, selesaikan permasalahan di Tanah Papua supaya aman, serta damai," sambung ia.
Lebih jauh, Daud pastikan warga Papua memiliki budaya yang sama-sama menghormati keduanya. Karena itu itu, dia kembali memberi pesan supaya sama-sama anak bangsa jaga perdamaian serta menjadikan satu kemampuan supaya NKRI makin lebih baik.
"Silahkan gabungkan kemampuan serta kepercayaan untuk NKRI yang lebih baik . Menjaga perdamaian sama-sama anak bangsa," tegasnya.
Disela-sela laganya, massa bagikan bunga mawar pada aparat Polri/TNI serta pemakai jalan disekitaran Istana Negara jadi lambang mengatakan pesan perdamaian untuk Papua Indonesia. Diluar itu , menyarankan beberapa pesan lewat banner serta poster tertulis "Cermati barisan penyusup pemecah iris bangsa, Papua ialah kita, kita ialah papua papua ialah indonesia serta Dari sabang sampai merauke kita bersaudara cinta merah putih cinta NKRI".
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Proyektil Pembunuh Randi Sampai ke Luar Negeri
Polisi masih menginterogasi masalah tewasnya Randi, mahasiswa Kampus Halu Oleo, Kendari, Sultra sebab tertembak waktu demonstrasi kacau DPRD...
-
Partai-partai konsolidasi pengusung Prabowo Subianto – Sandiaga Uno pada Pemilihan presiden 2019, setuju menyebut blok politik mereka menjad...
-
Aktivis Neno Warisman sampai malam hari ini masih tetap terjerat dalam mobil BMW warna putih bernopol B 1352 AFK. Telah lebih 6 jam Neno tid...
-
Bus maut bernomor polisi B-7025-SAG sudah sempat 2x rusak dalam perjalanan menuju tempat wisata arung jeram sebelum masuk jurang yang menewa...

No comments:
Post a Comment